Musik Memberikan Inspirasi, Rileksasi dan Mencerdasan
Musik merupakan salah
satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Selain menghibur, musik
dapat pula mencerdaskan manusia dan terapi kesehatan untuk mengobati
stress pada manusia. Lantunan Musik biasanya diciptakan untuk
menggambarkan keadaan tertentu, baik itu susah, senang, tentang alam
atau kehidupan. Sehingga jika kita bisa menikmati musik sesuai yang
kita senangi dapat memberikan suatu inspirasi, ketenangan, bahkan musik
dapat mencerdaskan.Otak manusia terdiri dari dua bagian, otak kiri dan
otak kanan. Otak kiri bekerja untuk fungsi logika, sequence, analisa,
sedangkan otak kanan bekerja untuk tugas visual, ruang (geometric),
creativity, mood, emotion, dan sebagainya. Dalam ...
Particle Band
Sejarah
Musik dikenal sejak kehadiran manusia modern Homo sapien
yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tiada siapa tahu
bila manusia mula mengenal seni dan musik. Dari penemuan arkeologi pada lokasi-lokasi seperti pada benua Afrika sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun dahulu telah menunjukkan perubahan evolusi dari pemikiran otak
manusia. Dengan otak manusia yang lebih pintar dari hewan, mereka
membuat pemburuan yang lebih terancang sehingga bisa memburu hewan yang
besar. Dengan kemampuan otak ini, mereka bisa berpikir lebih jauh hingga
di luar nalar dan mencapai imajinasi dan spiritual. Bahasa
untuk berkomunikasi telah terbentuk di antara mereka. Dari bahasa dan
ucapan sederhana untuk tanda bahaya dan memberikan nama-nama hewan,
perlahan-lahan beberapa kosa kata muncul untuk menamakan benda dan nama
panggilan untuk sesorang.
Dalam kehidupan yang berpindah-pindah, mereka mungkin mendapat inspirasi untuk mengambil tulang kaki kering hewan buruan yang menjadi makanan mereka kemudian meniupnya dan mengeluarkan bunyi. Ada juga yang mendapat inspirasi ketika memperhatikan alam dengan meniup rongga kayu atau bambu yang mengeluarkan bunyi. Kayu dibentuk lubang tiup dan menjadi suling purba.
Manusia menyatakan perasaan takut mereka dan gembira menggunakan
suara-suara. Bermain-main dengan suara mereka menjadi lagu, hymne atau
syair nyanyian kecil yang diinspirasikan oleh kicauan burung. Kayu-kayu
dan batuan keras dipukul untuk mengeluarkan bunyi dan irama yang
mengasyikkan. Mungkin secara tidak sengaja mereka telah mengetuk batang
pohon yang berongga di dalamnya dengan batang kayu yang mengeluarkan
bunyi kuat. Kulit binatang yang mereka gunakan sebagai pakaian
diletakkan pula untuk menutup rongga kayu tersebut besar menjadi gendang.
Terapi
Terapi musik adalah proses interpersonal yang menggunakan musik untuk terapi aspek-fisik, emosional, mental, sosial, estetika, dan spiritual
untuk membantu pasien dalam meningkatkan atau mempertahankan kesehatan
mereka. Dalam beberapa kasus, kebutuhan pasien ditangani langsung
melalui musik; di kesempatan lain mereka ditangani melalui hubungan yang
berkembang antara pasien dan terapis. Terapi musik digunakan oleh
individu dari segala usia dan dengan berbagai kondisi, termasuk untuk
gangguan kejiwaan, masalah medis,
cacat fisik, gangguan sensorik, cacat perkembangan, penyalahgunaan zat,
gangguan komunikasi, masalah interpersonal, dan penuaan. Hal ini juga
digunakan untuk meningkatkan konsentrasi belajar, meningkatkan harga
diri, mengurangi stres, mendukung latihan fisik , dan memfasilitasi sejumlah aktivitas lainnya yang berhubungan dengan kegiatan kesehatan.
Salah satu yang paling awal menyebutkan terapi musik adalah di (c.
872-950) Al-Farabi. Makna risalah dari Akal, yang menggambarkan efek
terapi musik di jiwa.[2] Musik telah lama digunakan untuk membantu orang dalam mengatasi emosi mereka. Pada abad ke-17, sarjana Robert Burton dalam The Anatomy of Melancholy berpendapat bahwa musik dan tari sangat penting dalam mengobati penyakit mental, terutama melankoli.[3]
Dalam catatannya musik yang memiliki "kekuatan yang sangat baik ...
untuk mengusir penyakit" dan menyebutnya bahwa "obat sangat ampuh dalam
melawan keputusasaan dan melankolis." Dia menunjukkan bahwa pada zaman purbakala, Canus, pemain biola
Rhodian, menggunakan musik untuk "membuat seorang pria melankolis
bergembira, ... kekasih lebih terpikat, seorang yang religius lebih
saleh."[4] [5] [6] Pada bulan November 2006, Dr Michael J. Crawford[7] dan koleganya juga menemukan bahwa terapi musik membantu pasien skizofrenia.[8] Dalam Kekaisaran Utsmaniyah, penyakit mental diobati dengan musik.
Sejarah Musik Dunia
Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok da Mesir
ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari
Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari
berkembang menjadi musik Gereja. Musik itu kemudian disenangi oleh
masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta
menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di
seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju
dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola
dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di
Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan
mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah
menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya
sama-sama bergaya Romantik. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor
dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik
Ekspresionistis.
A.Perkembangan Musik Dunia
Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat
untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik
terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan
keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk
keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga un tuk urusan duniawi
PERKEMBANGAN MUSIK DUNIA TERBAGI DALAM ENAM ZAMAN :
1.Zaman Abad Pertengahan
Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara
berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama
Kristen oleh Marthen Luther (1572M). perkembangan Musik pada Zaman ini
disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin
meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang,
termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa
musik tedak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi
dipergunakan juga untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.
Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan
dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo (1050 M)
Musik dengan menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Greogrian disempurnakan oleh Paus Gregorius.
Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan adalah :
1. Gullanme Dufay dari Prancis.
2. Adam de la halle dari Jerman.
2. Zaman Renaisance (1500 – 1600)
Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance
artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang
pada Zaman Romawi. Musik dipelajari dengan cirri-ciri khusus, contoh
nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik Gereja
mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah
dikenal, sehingga munculah musik Instrumental. Di kota Florence
berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan musik
disertai oloeh para penyanyinya.
Komponis-komponis pada Zaman Renaisance diantaranya :
1. Giovanni Gabrieli (1557 – 1612) dari Italia.
2. Galilei (1533 – 1591) dari Italia.
3. Claudio Monteverdi (1567 – 1643) dari Venesia.
4. Jean Baptiste Lully (1632 – 1687) dari Prancis.
3. Zaman Barok dan Rokoko
Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya
aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko.
Kedua aliran ini hamper sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik
(Hiasan Musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai
Ornamentik yang deserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain,
sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.
Komponis-komponis pada Zaman Barok dan Rokoko :
A. Johan Sebastian Bach
Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28
Juli 1750 di Lipzig Jerman. Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal:
1. St. Mathew Passion.
2. Misa dalam b minor.
3. 13 buah konser piano dengan orkes
4. 6 buah Konserto Brandenburg
Gubahan-gubahannya mendasari musik modern. Sebastian Bach menciptakan
musik Koral (musik untuk Khotbah Gereja) dan menciptakan lagu-lagu
instrumental.
Pada akhir hidupnya Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di Leipzig
B. George Fredrick Haendel
Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal di London
tanggal 14 April 1759. Semasa kecilnya dia sudah memperlihatkan bekat
keahlian dalam bermain musik. Pada tahun 1703,ia pindah ke Hamburg untuk
menjadi anggaota Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali mengunjungi
Inggris. Hasil ciptaannya yang terkenal adalah ;
1. Messiah, yang merupakan Oratorio (nama sejenis musik) yang terkenal.
2. Water Musik (Musik Air).
3. Fire Work Music (Musik Petasan).
Water Musik dan Fire Work Music merupakan Orkestranya yang paling
terkenal. Dia meninggal di London dan dimakamkan di Westminster Abbey.
4. Zaman Klasik 91750 – 1820)
Sejarah musik klasik dimukai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko.
Ciri-ciri Zaman musik Klasik:
a. Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.
b. Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).
c. Pemakaian Ornamentik dibatasi
d. Penggunaan Accodr 3 nada.
Musik Untuk Berkerya http://mekiirawan.blogspot.comMusik Adalah Inspirasi http://fajartama.blogspot.com